5 Cara Menghitung IMT Anak Berdasarkan Usia 2024


Uinsuka.ac.id – Dalam membesarkan anak, orang tua tentu memiliki kewajiban memastikan tumbuh kembangnya tetap sehat dan ideal. Cara menghitung IMT anak menjadi salah satu solusi terbaik untuk memantau kesehatan mereka. Dengan begitu, kondisi fisiknya akan lebih mudah untuk diketahui.

Pengukuran IMT tidak hanya dilakukan pada anak-anak, namun juga untuk orang dewasa. Terdapat parameter tersendiri yang dapat menggolongkan kondisi anak, seperti kurus, normal, gemuk, dan obesitas. Jika hasil IMT kurang dari berat normal, maka kamu harus menaikkan berat badan.

Sementara itu, jika IMT menunjukkan berat badan diatas batas normal, maka sebaiknya usahakan untuk menurunkannya. Hal ini tidak hanya bertujuan untuk membentuk fisik yang bagus, namun lebih menghindari masalah kesehatan yang berpotensi muncul saat kamu terlalu kurus maupun gemuk.

Pengertian Indeks Massa Tubuh (IMT)

Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan suatu pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui berat badan seseorang tergolong sehat atau tidak. Nilai pengukuran ini dapat dihitung dengan cara membagi berat badan seseorang (kg) dengan tinggi badannya (m) yang dikuadratkan.

IMT sebaiknya diukur sejak masa kanak-kanak, karena masih dalam tahap pertumbuhan. Namun, perhitungannya berbeda dengan orang dewasa. Anak-anak dapat dikategorikan memiliki tubuh yang sehat jika nilai IMT-nya berkisar antara 15 – 18,5.

Akan tetapi, angka tersebut bukan satu-satunya parameter yang bisa menentukan kesehatan seorang anak. Terdapat banyak faktor lain seperti jenis kelamin, umur, hingga tingkat aktivitas fisik.

Baca Juga:  4 Cara Menghitung Granit 60x60 Kebutuhan Ruangan

Meskipun demikian, indeks massa tubuh menjadi salah satu parameter penting yang harus diperhatikan.

Rumus Menghitung IMT

Cara menghitung IMT anak dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa rumus berdasarkan usia. Dalam hal ini, kamu harus menyesuaikan usia dengan rumus IMT. Akan tetapi, rentang dan parameter yang digunakan tetap akan membedakan setiap kategorinya.

  • Kurus Tingkat Berat = Kurang dari 17,0
  • Kurus Tingkat Ringan = 17,0 – 18,4
  • Normal =18,5 – 25,0
  • Gemuk Tingkat Ringan = 25,1 – 27,0
  • Gemuk Tingkat Berat = Lebih dari 27

1. Rumus IMT Secara Umum (Orang Dewasa)

Rumus pertama yang umum digunakan untuk menghitung IMT adalah menggunakan berat badan dan tinggi badan. Rumus ini biasanya untuk orang dewasa atau yang berusia 15 tahun ke atas. Pada masa ini, mengatur asupan gizi dan berat badan merupakan kesadaran masing-masing.

Jika kamu merasa hasil IMT nantinya tidak menunjukkan berat badan yang ideal, maka bisa memutuskan untuk menambah atau menguranginya. Akan tetapi, hal ini tentu tidak mudah untuk dilakukan dan proses perubahannya juga tidak dapat terjadi dengan instan.

  • IMT = Berat Badan (kg) : (Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m))

atau

  • IMT = Berat Badan (kg) : (Tinggi Badan (m))2

2. IMT untuk Bayi Usia 1-6 Bulan

Bayi yang masih berusia 1-6 bulan cenderung membuat orang tuanya menjadi bingung dengan kondisi kesehatannya. Oleh karena itu, kamu bisa mengecek IMT terlebih dahulu dengan cara menjumlahkan berat badan lahir (gram) dengan usia bayi, lalu kalikan dengan 600 gram.

  • IMT = Berat Badan Lahir (gram) + (Usia x 600 gram)

3. IMT untuk Bayi Usia 7-12 Bulan

Saat anak sudah memasuki usia 7 bulan hingga berusia 1 tahun, mengukur berat badan idealnya tidak bisa menggunakan rumus sebelumnya. Hal ini disebabkan karena perkembangan anak yang menjadi lebih besar membuat berat badan idealnya juga akan bertambah.

Baca Juga:  4 Cara Menghitung PPh Terutang Pribadi dan Badan

Oleh karena itu, cara menghitung IMT anak pada usia ini yaitu dengan menjumlahkan berat badan lahir anak (gram) yang dikalikan dengan 500 gram. Perbedaan rumus ini dengan anak usia 1-6 bulan adalah bagian pengalinya yaitu 500 gram seperti yang tertera pada rumus berikut.

  • IMT = Berat Badan Lahir (gram) + (Usia x 500 gram)

4. IMT untuk Anak 1-5 Tahun

Setelah anak beranjak besar dan mulai belajar melakukan banyak aktivitas, maka jumlah makanan dan minuman yang dikonsumsinya juga semakin banyak.

Pada masa ini, asupan gizi harus diperhatikan dan dikontrol dengan baik agar anak tidak mengalami kekurangan maupun kelebihan gizi.

Jika perhitungan IMT pada bayi membutuhkan berat badan lahir, maka anak yang berusia 1-5 tahun menggunakan usianya dalam tahun dan bulan. Caranya adalah dengan menjumlahkannya dua kali usia (tahun dan bulan) dengan angka 8 seperti dalam rumus berikut ini:

  • IMT = 2n + 8

Keterangan:

  • n = usia anak dalam tahun dan bulan

Misalnya, jika anak berusia 17 bulan, maka tulis 1,5 yang berarti 1 tahun 5 bulan.

5. IMT untuk Ibu Hamil

Kondisi hamil merupakan salah satu hal yang paling membahagiakan bagi seorang wanita. Meskipun demikian, tanggung jawabnya sangat besar karena harus menjaga kesehatan dua orang, yaitu diri sendiri dan bayi yang ada dalam kandungan.

Namun, menghitung IMT pada ibu hamil harus menggunakan IMT sebelum masa kehamilan. Jadi, kamu harus menghitung IMT sebelum hamil terlebih dahulu, lalu memasukkannya ke dalam rumus IMT ibu hamil seperti berikut ini.

  • IMT = -1,2 x IMT + 42

Cara Menghitung IMT Anak

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa menghitung IMT anak dapat dilakukan dengan rumus yang berbeda-beda.

Akan tetapi, secara umum IMT ditentukan berdasarkan berat dan tinggi badannya. Nah, berikut ini terdapat langkah-langkah yang dilakukan untuk menentukan posisi IMT anak.

Baca Juga:  4 Cara Menghitung Orang Meninggal Setiap Hari 2024

1. Mengukur Berat dan Tinggi Badan

Secara umum, anak akan mengalami pertumbuhan yang membuat berat badan dan tinggi badannya cenderung untuk meningkat. Oleh karena itu, untuk menghitung IMT harus menggunakan data berat dan tinggi badan terbaru yang akurat. Sebelum mengukur, lakukan beberapa persiapan, yaitu:

  • Lepaskan pakaian luar, sepatu, maupun aksesoris yang digunakan anak. Hal ini dilakukan untuk mengetahui berat badan sebenarnya tanpa adanya tambahan berat pakaian dan aksesoris.

Pastikan anak mengenakan pakaian yang tipis dan tidak memiliki bobot yang berat.

  • Saat mengukur tinggi, minta anak untuk berdiri tegak dengan kaki yang menyatu di lantai. Pastikan ia tidak mengangkat tumit atau membungkuk. Selain itu, gerakkan alat pengukur hingga tepat berada di atas kepala lalu catat hasilnya.
  • Saat menimbang berat badan, sebaiknya gunakan timbangan digital. Hal ini bertujuan untuk memberikan hasil yang lebih akurat. Jangan lupa untuk meletakkan timbangan di lantai yang rata lalu tempatkan kaki anak di tengah timbangan tanpa bergerak. Catat hasilnya.
  • Pengukuran berat dan tinggi badan seharusnya dilakukan pada waktu yang sama. Misalnya, pada pagi hari sebelum anak sarapan atau pada sore hari sebelum makan

2. Menggunakan Rumus IMT

Setelah mengetahui nilai berat dan tinggi badan anak, selanjutnya adalah masukkan pada rumus sesuai kategori umurnya. Dengan begitu, kamu akan langsung tahu apakah berat anak sudah ideal atau tidak.

Indeks Massa Anak (IMT) menunjukkan berat badan seseorang berdasarkan kategori, mulai dari sangat kurus, kurus, normal, gemuk, sampai sangat gemuk. Cara menghitung IMT anak bisa dilakukan dengan mengukur berat dan tinggi badan kemudian memasukkannya ke dalam rumus IMT.

Baca Juga: