5 Cara Menghitung Gaji Karyawan, Rumus, Contoh


Uinsuka.ac.id – Gaji termasuk salah satu kewajiban yang harus diberikan oleh perusahaan kepada para karyawannya. Oleh karena itu, cara menghitung gaji karyawan yang benar wajib diketahui oleh para pelaku usaha. Meski terkesan sederhana, tapi cara ini sebenarnya cukup sulit dipahami oleh sebagian orang.

Sebab, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan untuk menentukan gaji yang akan diberikan kepada para karyawan. Mulai dari kemampuan karyawan, struktur dan skala upah, hingga komponen gaji adalah beberapa di antaranya.

Selain itu, ada rumus khusus juga yang harus diketahui oleh para pelaku usaha sebelum membagikan gaji kepada karyawannya. Dalam hal ini, kami akan membagikan informasi lengkapnya untuk kalian semua!

5 Contoh Cara Menghitung Gaji Karyawan Berdasarkan Jenisnya

Umumnya, perhitungan gaji karyawan akan ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama antar kedua belah pihak. Dengan begitu, baik pihak perusahaan maupun karyawan tidak akan ada yang merasa dirugikan. Namun, perusahaan harus menghitung jumlah gaji karyawannya dengan baik dan benar.

Sebagian besar perusahaan di Indonesia akan melihat kualifikasi pekerjaan, keterampilan, pengalaman, dan pendidikan karyawannya terlebih dahulu sebelum menerimanya. Setelah itu, mereka bisa menentukan berapa gaji yang dapat dibayarkan perusahaan dengan menggunakan cara:

1. Cara Menghitung Gaji Karyawan Tetap

Saat ini sudah ada banyak orang di Indonesia yang bekerja sebagai karyawan tetap di perusahaan swasta. Karyawan tetap sendiri adalah pegawai yang bekerja di suatu instansi tertentu dan mendapatkan gaji dalam jumlah yang telah ditentukan secara berkelanjutan.

Baca Juga:  6 Cara Menghitung Pendapatan Perkapita Suatu Negara

Jumlah gaji yang dibayarkan pun sesuai dengan kesepakatan kontrak kerja yang telah diberikan oleh perusahaan. Lantas, bagaimana cara menghitung gaji pegawai tetap di Indonesia? Berikut salah satu contohnya:

Andi bekerja sebagai karyawan tetap di perusahaan swasta dengan gaji senilai Rp6.000.000,- per bulan. Sampai saat ini Andi belum menikah dan tidak memiliki tanggungan apa pun. Lalu, berapakah total gaji Andi di setiap bulan dan tahunnya?

  • Gaji bulanan = Rp6.000.000,-
  • Biaya jabatan = 5% x Rp6.000.000 = Rp300.000,-
  • Gaji bersih bulanan = Rp6.000.000 – Rp300.000 = Rp5.700.000,-
  • Gaji bersih tahunan = 12 x Rp5.700.000 = Rp68.400.000,-

2. Cara Menghitung Gaji Karyawan Tidak Tetap

Selain karyawan tetap, biasanya perusahaan di Indonesia juga membutuhkan karyawan tidak tetap untuk menjalankan tugasnya di perusahaan tersebut. Cara menghitung gaji pegawai tidak tetap berbeda dengan cara sebelumnya, dan contohnya adalah:

Savia bekerja sebagai freelancer di sebuah perusahaan produksi dengan gaji yang senilai Rp10.000.000,- per bulan. Savia berstatus lajang dan tidak memiliki tanggungan apapun dalam hidupnya. Hitunglah berapa total gaji bersih Savia per bulan dan tahunnya!

  • Gaji tahunan = Rp10.000.000 x 12 = Rp120.000.000,-
  • Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) = Rp60.000.000,-
  • Penghasilan Kena Pajak (PKP) = Rp120.000.000 – Rp60.000.000 = Rp60.000.000,-
  • Pajak Penghasilan (PPh) per tahun = 5% x Rp60.000.000 = Rp3.000.000,-
  • Pajak Penghasilan (PPh) per bulan = Rp3.000.000 / 12 = Rp250.000,-
  • Gaji yang dibayarkan = Rp10.000.000 – Rp250.000 = Rp9.750.000,-

3. Cara Menghitung Gaji Karyawan Prorata Berdasarkan Jumlah Hari Kerja

Gaji prorata adalah upah yang diberikan kepada karyawan yang masuk di pertengahan bulan. Seperti yang sudah banyak orang tahu, biasanya perusahaan akan merekrut karyawan baru di pertengahan bulan ketika mereka sedang membutuhkan tenaga kerja secara mendesak.

Perhitungan gaji prorata di Indonesia berbeda dengan perhitungan gaji karyawan tetap dan tidak tetap seperti yang ada di atas. Untuk itu, perhatikan salah satu contohnya berikut ini:

Baca Juga:  5 Cara Menghitung Fungsi Permintaan dan Contoh Soal

Sukma mulai bekerja di perusahaan ABC pada tanggal 17 September. Selama 5 hari dalam seminggu, Sukma mendapat upah yang sebesar Rp4.000.000,-. Maka, berapa total gaji yang diterima Sukma selama 10 hari bekerja tersebut?

  • Gaji prorata Sukma di perusahaan ABC = (10/20) x Rp4.000.000 = Rp2.000.000,-

4. Cara Menghitung Gaji Pegawai Prorata Berdasarkan Jumlah Jam Kerja

Jika cara yang sebelumnya dapat dihitung berdasarkan jumlah hari kerja yang telah dilalui oleh para karyawan, untuk cara ini sendiri bisa digunakan untuk menghitung total gaji karyawan prorata berdasarkan jumlah jam kerja yang telah dilaluinya.

Untuk menghitung total gaji pegawai prorata berdasarkan jumlah jam kerja, kamu bisa memahami salah satu contohnya berikut ini:

Dito bekerja di PT Sukamanah sejak tanggal 11 Juni. Selama bekerja 6 hari dalam seminggu, Dito mendapat upah yang sebanyak Rp5.000.000,-. Lalu, berapa total gaji Dito selama bekerja di perusahaan tersebut?

  • Upah karyawan prorata per jam = 1/173 x upah dalam sebulan
  • Upah Dito = 1/173 x Rp5.000.000 = Rp28.902,-

Sejak tanggal 11 Juni, Dito telah bekerja selama 17 hari yang jam kerjanya berbeda, yaitu 15 hari bekerja 8 jam/hari dan 2 hari lainnya bekerja selama 7 jam/hari. Untuk menghitung keseluruhan gaji Dito, gunakan cara di bawah ini:

  • Gaji = (15 hari x 7 jam x Rp28.902,-) + (2 hari x 5 jam x Rp28.902,-)
  • Gaji = Rp3.323.970,-

5. Cara Menghitung Gaji Karyawan dengan Menggunakan Excel

Excel adalah salah satu software yang pasti digunakan oleh perusahaan di Indonesia untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing, tak terkecuali untuk menghitung gaji karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Aplikasi ini dapat memudahkan perusahaan dalam menghitung gaji pegawainya.

Tidak hanya bisa digunakan untuk menghitung gaji karyawan bulanan saja, tapi aplikasi ini juga bisa digunakan untuk menghitung gaji karyawan harian hingga tahunan. Untuk menghitung gaji karyawan dengan menggunakan aplikasi ini, caranya adalah sebagai berikut:

Baca Juga:  2 Cara Menghitung FCR Ayam Broiler, Rumus, Contoh

Yanto memiliki gaji yang sebesar Rp150.000,- untuk per harinya. Jika jumlah hari kerja Yanto dalam sebulan adalah 26 hari, maka rumus yang digunakan untuk menghitung gajinya pada Excel adalah A2 x B2. Nantinya, sistem bisa langsung menghitung total gaji yang harus dibayarkan perusahaan.

Cara Menentukan Gaji Karyawan Perusahaan

Minimal gaji pokok yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada karyawannya adalah 75% dari upah totalnya yang terdiri dari gaji bersih dan tunjangan tetap. Hal ini sudah diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003, sehingga tidak bisa diganggu gugat.

Perusahaan di Indonesia bisa menentukan total gaji karyawannya dengan mengikuti cara-cara yang ada di bawah ini:

1. Mencari Informasi Angka Pasaran Gaji Suatu Profesi

Cara pertama yang harus dilakukan oleh perusahaan sebelum menetapkan total gaji untuk karyawannya adalah mencari informasi angka pasaran gaji dari suatu profesi tertentu. Setiap pekerjaan pasti memiliki nilai yang berbeda. Maka dari itu, perusahaan harus mengetahuinya dengan baik.

2. Menerapkan Skala Upah

Biasanya, perusahaan sudah memberi ketentuan khusus mengenai penerapan skala upah bagi para karyawannya. Dalam hal ini, pelaku usaha bisa menawarkan gaji yang sesuai dengan ketentuan tersebut, atau mungkin lebih rendah dan lebih tinggi dari pasaran.

3. Mengukur Seberapa Besar Kontribusi Profesi

Profesi yang dapat memberikan dampak besar bagi sebuah perusahaan bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi. Sedangkan profesi yang tidak bisa berkontribusi besar dalam perkembangan perusahaan hanya dapat memperoleh gaji yang sesuai pasaran atau bahkan lebih rendah dari upah pasaran.

Sebenarnya cara menghitung gaji karyawan ini tidak terlalu rumit untuk dipahami. Agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pekerja dan perusahaan, kedua belah pihak harus memahami tentang cara ini sebaik mungkin.

Baca Juga: