5 Cara Menghitung Weton Jawa: Makna dan Tafsiran


Uinsuka.ac.id – Kebudayaan Jawa memiliki tradisi menghitung weton yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk menentukan tanggal pernikahan, watak, meramalkan masa depan, hingga melihat kecocokan antar pasangan. Bagi sebagian orang, penting memahami cara menghitung weton Jawa.

Banyak masyarakat Jawa yang masih mempercayai ramalan dari hasil perhitungan weton, terutama dalam hal menilai kecocokan antar pasangan. Untuk melihat kecocokan antar pasangan, cara menghitungnya cukup dengan menjumlahkan weton masing-masing pasangan dengan nilai neptu.

Hingga saat ini, sebagian masyarakat Jawa yang akan menikah, maka harus dihitung weton antar pasangan terlebih dahulu. Tujuannya untuk mengetahui kecocokan bahkan bisa mengetahui hari baik untuk melangsungkan pernikahan.

Pengertian Weton

Perhitungan weton kerap kali dipakai sebagai acuan ketika menentukan berbagai keputusan. Menurut KBBI, weton merupakan hari lahir seseorang yang sesuai dengan pasaran Jawa, yaitu Kliwon, Legi, Pahing, Pon, serta Wage.

Dalam kalender Jawa, satu pekan terdapat tujuh hari yang diambil sesuai dengan kalender Islam, serta lima hari diambil sesuai dengan pasaran Jawa atau biasa disebut dengan istilah pancawarna (putaran lima hari dalam pasaran Jawa).

Perhitungan weton telah diyakini sejak zaman dahulu. Penggunaan penanggalan Jawa ini bukan hanya dipakai sebagai tanda hari lahirnya seseorang, namun juga untuk menentukan masa tanam hingga panen, menentukan waktu bepergian, serta mengetahui karakter dan nasib seseorang.

Cara Menghitung Weton Jawa

Menurut tradisi budaya Jawa, cara menghitung weton yaitu dengan menjumlahkan weton yang dimiliki masing-masing pasangan, hingga menemukan angka yang mempunyai makna tersendiri.

Sebelum mengetahui cara menghitung weton Jawa, ada baiknya memahami angka weton terlebih dahulu yang terdiri dari neptu dina dan neptu pasaran.

Baca Juga:  7 Cara Menghitung Skala Peta dengan Rumus 2024
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
5 3 7 8 6 9 5
Legi 10 8 12 13 11 14 10
Pahing 14 12 16 17 15 18 14
Pon 12 10 14 15 13 16 12
Wage 9 7 11 12 10 13 9
Kliwon 13 11 15 16 14 17 13

Neptu dina:

  • Minggu = 5
  • Senin = 4
  • Selasa = 3
  • Rabu = 7
  • Kamis = 8
  • Jumat = 6
  • Sabtu = 9

Neptu pasaran:

  • Kliwon = 8
  • Legi = 5
  • Pahing = 9
  • Pon = 7
  • Wage = 4

Cara menghitung weton Jawa yang biasa digunakan untuk pernikahan yaitu dengan menjumlahkan hari kelahiran dari masing-masing pasangan. Sebagai contoh, calon pengantin laki-laki lahir hari Rabu Kliwon dan perempuan lahir hari Selasa Pon.

Untuk mengetahui wetonnya, maka harus menjumlahkan neptu dina dan neptu pasarannya. Hari Rabu memiliki neptu dina berjumlah 7, sedangkan Kliwon memiliki neptu pasaran berjumlah 8. Maka, total weton laki-laki yaitu 7 + 8 = 15.

Sedangkan calon pengantin perempuan, wetonnya yaitu 3 + 7 = 10. Hasil weton setiap pasangan kemudian dijumlahkan, 15 + 10 = 25. Dari penjumlahan ini, nantinya akan diketahui makna dari angka yang dihasilkan.

Makna Perhitungan Weton Jawa

Setelah menghitung jumlah neptu weton, maka akan diperoleh angka yang memiliki makna tersendiri. Makna dari angka yang dihasilkan sudah pakem dan berdasar pada sistem Primbon Jawa. Berikut makna angka tersebut.

1. Pegat

Jika angka yang dihasilkan dari perhitungan weton berjumlah 1, 9, 17, 25 33, maka memiliki makna pegat. Dalam primbon Jawa, pegat memiliki kemungkinan pasangan akan menghadapi masalah yang bisa menimbulkan perceraian.

Masalah yang bisa menimbulkan perceraian tersebut bisa terjadi akibat perselingkuhan hingga faktor ekonomi. Hasil pegat dalam perhitungan weton Jawa yang digunakan untuk pernikahan bukan menjadi pertanda baik dan sangat dihindari bagi masyarakat Jawa.

Baca Juga:  4 Cara Menghitung Denda Pajak Mobil dan Contohnya

2. Ratu

Jika angka yang dihasilkan dari perhitungan weton kedua pasangan berjumlah 2, 11, 20, 29, maka memiliki makna ratu. Ini menjadi suatu pertanda baik, dimana pasangan merupakan jodoh sejati dan akan mempunyai keluarga yang bahagia dan harmonis.

Dalam Primbon Jawa, pasangan ini akan menjadi pasangan yang cocok dan berjodoh, serta akan disegani banyak orang. Banyak yang iri dengan pasangan ini karena pernikahannya penuh kebahagiaan, meskipun belum tentu nantinya apakah akan menghadapi masalah besar.

Namun, pasangan ini diyakini mampu melewatinya. Hidupnya juga akan diberikan kelimpahan harta layaknya ratu. Namun, tidak perlu berbangga diri, karena semuanya telah diatur oleh Tuhan.

3. Jodho

Jika memiliki hasil perhitungan berjumlah 3, 12, 21, 30, maka memiliki arti jodho. Ini merupakan pertanda baik, karena pasangan akan berjodoh dan diramalkan akan mempunyai kehidupan rumah tangga yang rukun.

Hampir serupa dengan makna ratu, maka pasangan ini juga ditakdirkan berjodoh. Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, pasangan ini bisa saling menerima kekurangan serta kelebihan masing-masing. Jadi, jika pasangan memiliki hasil perhitungan ini, maka bisa lanjut ke jenjang pernikahan.

4. Tapa

Jika hasil perhitungannya berjumlah 4, 13, 22, 31, maka memiliki makna tapa, yang artinya pasangan harus waspada karena akan menghadapi kesulitan ketika menjalani kehidupan rumah tangga di awal.

Namun, apabila pasangan mampu menghadapinya bersama, maka kehidupan pernikahan akan berjalan baik-baik saja dan akan harmonis. Masalah yang bisa terjadi di awal pernikahan yaitu faktor ekonomi yang tidak menentu.

Untuk itu, pasangan ini disarankan harus saling menguatkan, karena setiap hubungan tidak mungkin berjalan mulus. Pasti akan ada masalah yang harus dilalui dalam menjalankan kehidupan rumah tangga.

Baca Juga:  3 Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Kontrak, Baru

5. Tinari

Apabila perhitungan weton pasangan berjumlah 5, 14, 23, 32, maka memiliki makna tinari, yaitu bahagia. Pasangan ini akan diberikan kecukupan dan kemudahan rezeki dalam rumah tangganya hingga dipercaya tidak akan menghadapi masalah besar.

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, pasangan yang memiliki weton tinari, kehidupannya akan diselimuti keberuntungan. Bahkan, weton ini dianggap lebih baik jika dibanding dengan weton Jawa yang bermakna jodoh.

6. Padu

Jika perhitungan weton berjumlah 6, 15, 24, 33, maka memiliki makna padu, yang menjadi pertanda hubungan yang buruk. Hasil perhitungan ini mengindikasikan bahwa pasangan akan menghadapi pertengkaran, namun tidak akan berujung pada perpisahan.

Untuk itu, pasangan ini harus waspada karena akan sering terjadi perselisihan dalam pernikahannya. Disarankan agar pasangan ini bersama-sama berjuang menghadapi setiap masalah dengan baik.

7. Sujanan

Apabila hasil perhitungan weton berjumlah 7, 16, 25, 34, maka memiliki makna sujanan. Pasangan harus berhati-hati karena akan ada masalah besar yang disebabkan karena perselingkuhan yang bisa berujung pada perpisahan.

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, salah satu pasangan akan melakukan perselingkuhan yang bisa mengakibatkan hancurnya rumah tangga. Bagi sebagian masyarakat Jawa yang percaya dengan ramalan ini, maka akan memilih untuk tidak meneruskan ke jenjang pernikahan.

8. Pesthi

Jika hasil perhitungan weton berjumlah 8, 17, 26, 35, maka memiliki makna pesthi. Ini bisa menjadi pertanda baik bagi pasangan, karena dipercaya akan memiliki kehidupan yang harmonis meskipun menghadapi masalah yang silih berganti.

Memahami cara menghitung weton Jawa sudah menjadi tradisi masyarakat Jawa yang hingga kini masih dilakukan. Apalagi dalam mengetahui kecocokan pasangan serta nasib kehidupan di masa depan sebelum melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Perlu diingat bahwa ini hanya sebuah tradisi, bukan takdir. Tidak ada keharusan untuk mempercayainya, karena semua takdir bisa berubah. Dibutuhkan rasa saling percaya dan support antar pasangan agar mampu melewati setiap masalah yang terjadi.

Baca Juga: