2 Cara Menghitung FCR Ayam Broiler, Rumus, Contoh


Uinsuka.ac.id – Rasio Konversi Pakan (FCR) pada ayam broiler adalah ukuran efisiensi dalam mengubah pakan yang dikonsumsi menjadi berat hidup atau output yang diinginkan. Cara menghitung FCR ayam broiler dengan membagi jumlah pakan yang dikonsumsi oleh ayam dengan berat hidup yang dihasilkan.

Dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi FCR, seperti genetik ayam, kualitas pakan, sanitasi, dan lingkungan, kamu dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi konversi pakan dan hasil akhir produksi.

Cara Menghitung FCR Ayam Broiler

Untuk menghitung FCR ayam broiler, data yang diperlukan adalah total berat ayam broiler dan total pakan yang dikonsumsi. Melalui perhitungan ini, kamu dapat mengevaluasi efisiensi konversi pakan pada budidaya ayam broiler.

FCR ayam broiler yang optimal dapat meningkatkan produktivitas budidaya dan juga mengurangi biaya produksi. Dengan memiliki FCR yang baik, kamu dapat mengoptimalkan penggunaan pakan dalam mencapai pertumbuhan yang diinginkan pada ayam broiler.

1. Langkah Menghitung FCR Ayam Broiler

Berikut ini adalah langkah-langkah sebagai cara menghitung FCR ayam broiler:

  • Timbang jumlah pakan yang diberikan kepada ayam broiler selama periode tertentu, misalnya dalam satu minggu.
  • Timbang berat ayam broiler pada akhir periode tersebut.
  • Hitung selisih berat ayam broiler pada akhir periode dengan berat awal ayam broiler.
  • Bagi selisih berat ayam broiler dengan jumlah pakan yang diberikan selama periode tersebut untuk mendapatkan nilai FCR.
Baca Juga:  3 Cara Menghitung Penghasilan Kena Pajak di Indonesia

Rumus yang digunakan untuk menghitung FCR adalah:

  • FCR = Jumlah pakan yang diberikan / Berat hidup yang dihasilkan

Semakin rendah nilai FCR yang didapatkan, artinya semakin efisien ayam broiler dalam mengkonversi pakan menjadi berat hidup. Hal ini berarti bahwa ayam broiler dapat mencapai pertumbuhan yang diinginkan dengan menggunakan jumlah pakan yang lebih sedikit.

2. Contoh Menghitung FCR Ayam Broiler

Berikut ini diberikan sebuah contoh soal yang menggambarkan bagaimana cara menghitung FCR ayam broiler:

Dalam sebuah peternakan ayam broiler, terdapat populasi sebanyak 1000 ekor ayam. Selama periode tertentu, total pakan yang dikonsumsi oleh seluruh ayam broiler tersebut adalah 2000 kg. Pada akhir periode tersebut, berat total ayam broiler mencapai 1500 kg.

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan perhitungan tersebut:

  • Hitung jumlah pakan yang dikonsumsi per ekor ayam dengan membagi total pakan yang dikonsumsi (2000 kg) dengan jumlah ayam broiler (1000 ekor). Hasilnya adalah 2 kg/ekor.
  • Hitung berat hidup rata-rata per ekor ayam dengan membagi berat total ayam broiler (1500 kg) dengan jumlah ayam broiler (1000 ekor). Hasilnya adalah 1,5 kg/ekor.
  • Terakhir, hitung FCR dengan membagi jumlah pakan yang dikonsumsi per ekor ayam (2 kg/ekor) dengan berat hidup rata-rata per ekor ayam (1,5 kg/ekor). Hasilnya adalah 1,33.

Dengan demikian, didapatkan nilai FCR ayam broiler pada periode tersebut adalah 1,33.

Dalam praktiknya, perhitungan FCR ayam broiler dapat dilakukan dengan menggunakan data jumlah pakan yang dikonsumsi dan berat hidup ayam broiler pada akhir periode tertentu.

Faktor yang Mempengaruhi FCR Ayam Broiler

Setelah diketahui cara menghitung FCR broiler, pahami juga faktor pengaruhnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi FCR pada budidaya ayam broiler sangat penting untuk diperhatikan. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi FCR pada budidaya aman broiler:

1. Genetik

Ayam broiler dengan genetik yang baik cenderung memiliki FCR yang lebih rendah. Genetik yang baik akan mempengaruhi pertumbuhan dan efisiensi konversi pakan menjadi berat hidup.

Baca Juga:  2 Cara Menghitung Balance Cairan, Rumus, Contoh 2024

Ayam broiler yang memiliki genetik yang unggul akan mampu menghasilkan lebih banyak berat hidup dengan jumlah pakan yang relatif lebih sedikit.

2. Kualitas Pakan

Kualitas pakan yang diberikan kepada ayam broiler memiliki pengaruh yang signifikan terhadap FCR. Pakan yang buruk, seperti yang mengandung bahan pakan rendah nutrisi atau terkontaminasi oleh mikroorganisme dapat menyebabkan FCR yang lebih tinggi.

3. Ventilasi

Ventilasi yang buruk pada kandang ayam broiler dapat menyebabkan stres pada ayam. Stres dapat mempengaruhi konsumsi pakan dan efisiensi konversi pakan menjadi berat hidup. Kondisi kandang yang baik dengan sirkulasi udara yang optimal akan membantu mengurangi stres.

4. Sanitasi

Kondisi sanitasi yang buruk pada kandang ayam broiler dapat menyebabkan penyebaran penyakit. Penyakit pada ayam broiler dapat menyebabkan penurunan nafsu makan, gangguan pencernaan, dan penurunan efisiensi konversi pakan.

5. Kondisi Lingkungan

Kondisi lingkungan yang buruk dapat mempengaruhi FCR ayam broiler. Suhu yang tidak sesuai, kelembaban yang tinggi, dan kualitas udara yang buruk dapat menyebabkan stres termal pada ayam broiler.

Ayam yang mengalami stres termal cenderung memiliki nafsu makan yang menurun dan efisiensi konversi pakan yang buruk.

6. Imbangan Nutrisi

Imbangan nutrisi pada pakan juga dapat mempengaruhi FCR. Kebutuhan nutrisi ayam broiler harus terpenuhi dengan baik, termasuk kebutuhan protein, energi, vitamin, dan mineral.

Imbangan nutrisi yang tidak tepat dapat menyebabkan gangguan dalam pencernaan dan penyerapan nutrisi, yang akan mempengaruhi efisiensi konversi pakan. Dengan memastikan pakan memiliki kandungan nutrisi yang sesuai, FCR ayam broiler dapat ditingkatkan.

Tips Meningkatkan FCR Ayam Broiler

Untuk meningkatkan FCR pada budidaya ayam broiler, terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan. Berikut adalah daftar penomoran langkah-langkah tersebut:

1. Memberikan Pakan Berkualitas Tinggi

Memastikan bahwa pakan yang diberikan kepada ayam broiler memiliki kualitas yang baik dan mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan optimal. Pakan yang berkualitas tinggi akan membantu dalam efisiensi konversi pakan menjadi berat hidup.

Baca Juga:  3 Cara Menghitung Skor UTBK SNBT yang Benar 2024

2. Menyusun Pakan dengan Komposisi Nutrisi yang Seimbang

Memperhatikan kebutuhan protein, energi, vitamin, dan mineral yang sesuai dengan fase pertumbuhan ayam broiler. Dalam menyusun pakan, perlu memperhatikan persentase protein yang optimal, tingkat energi yang sesuai, serta keseimbangan nutrisi lainnya.

3. Menjadwalkan Pemberian Pakan Secara Teratur

Mengatur jadwal pemberian pakan yang teratur dan konsisten. Hal ini penting agar ayam broiler dapat mengkonsumsi pakan dengan baik dan tidak mengalami kelaparan atau kelebihan pakan yang dapat mengganggu FCR.

4. Mengukur Porsi Pakan yang Tepat

Memberikan jumlah pakan yang tepat sesuai dengan kebutuhan ayam broiler pada setiap fase pertumbuhannya. Memperhatikan perubahan kebutuhan pakan sesuai dengan usia dan berat ayam broiler.

Dengan memberikan porsi pakan yang tepat, dapat mengoptimalkan pertumbuhan ayam broiler tanpa membuang-buang pakan yang tidak terpakai.

5. Menjaga Kebersihan Kandang dan Lingkungan Ayam Broiler

Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan tempat ayam broiler tinggal sangat penting. Melakukan sanitasi yang baik, seperti membersihkan kandang secara rutin, mengontrol serangga dan hama, serta menjaga suhu dan kelembaban yang sesuai.

Lingkungan yang bersih dan sehat akan mengurangi risiko penyakit dan stres pada ayam broiler, yang dapat mempengaruhi FCR.

Dari memperhatikan nilai FCR, peternak dapat mengevaluasi efisiensi konversi pakan dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas budidaya serta mengoptimalkan biaya produksi.

Oleh karena itu, cara menghitung FCR ayam broiler merupakan hal yang penting untuk diketahui dan dipahami oleh peternak. Jadi, produksi akan lebih efektif dan bisnis berkembang dengan baik.

Baca Juga: