3 Cara Menghitung KB 3 Bulan Anti Ribet 100% Mudah

Uinsuka.ac.id – Sekarang ini ada banyak sekali jenis kontrasepsi yang bisa digunakan untuk mencegah terjadinya proses kehamilan. Beberapa alat kontrasepsi yang sering digunakan oleh masyarakat diantaranya KB IUD spiral, KB bulanan, dan KB 3 bulanan. Namun, sudah tahu belum cara menghitung KB 3 bulan?

Memang dari banyaknya jenis alat kontrasepsi, suntik KB 3 bulanan cukup diminati wanita. Ada yang mengatakan lebih terjangkau, risikonya minim, dan aman. Meskipun begitu, keterlambatan untuk suntik KB akan menyebabkan wanita mengalami kehamilan saat memasuki fase subur pada waktu tertentu.

Untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, kamu perlu memahami cara perhitungan KB 3 bulanan secara berkala. Pahami terlebih dahulu konsep alat kontrasepsi KB, cara perhitungan, dan informasi penting lainnya untuk mencegah terjadinya kehamilan pada wanita.

Sekilas Tentang Alat Kontrasepsi KB 3 Bulan

KB merupakan singkatan dari Keluarga Berencana, dimana program yang dikeluarkan pemerintah untuk menghimbau masyarakat agar mengurangi pertumbuhan penduduk dengan memiliki dua anak saja. Hal inilah yang mendorong KB tergolong dalam jenis kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan.

Kalender KB 3 bulan atau KB suntik 3 bulan adalah sejenis kontrasepsi yang perlu diberikan secara teratur bagi wanita setiap 3 bulannya melalui jarum suntik. Suntik KB umumnya mengandung hormon medroxyprogesterone serta progestin yang bisa mencegah terjadinya pertumbuhan janin.

Hormon tersebut hanya mampu bertahan dalam waktu 3 bulan atau 12 minggu, oleh sebab itu kamu yang menggunakannya harus rutin suntik KB ulang tiap 3 bulannya. Cara kerja hormon suntik KB dengan membentuk lendir serviks kental, sehingga menyulitkan sperma mencapai area pembuahan tersebut.

Baca Juga:  3 Cara Menghitung Penghasilan Kena Pajak di Indonesia

KB 3 bulan memang dianggap sangat efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan, namun metode ini tidak mampu memberikanmu perlindungan dari penyakit kelamin. Untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi menular, pengguna sangat disarankan menggunakan kondom saat melakukan hubungan intim.

Bagaimana Cara Menghitung KB 3 Bulan?

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, KB 3 bulanan hanya mampu bertahan dalam waktu 12 minggu. Untuk membuat kalender KB 3 bulan bisa tetap efektif, kamu harus rutin melakukan suntik ulang sambil konsultasi pada dokter kehamilan terkait. Kapan waktu efektif KB suntik 3 bulan?

  • Waktu efektif melakukan suntik KB 3 bulan bisa dilakukan tujuh hari pertama setelah masa haid sudah berhenti.
  • Tujuh hari pertama setelah gagal melakukan aborsi atau mengalami pendarahan.
  • Tiga minggu pertama setelah proses pengiriman.

Jika kamu tidak melakukan suntik KB pada waktu yang sudah direkomendasikan, kamu bisa memakai kondom saat berhubungan seksual. Khususnya minggu awal setelah injeksi, umumnya wanita akan rentan mengalami kebobolan alias hamil karena tingkat kesuburan yang mengalami peningkatan.

Contoh kasus, pengguna suntik KB 3 bulanan sudah melakukan injeksi pada tanggal 28 Agustus. Lalu bagaimana cara hitung tanggal kembali suntik KB? Kamu bisa suntik KB 3 bulan kembali dengan melakukan metode perhitungan sebagai berikut.

Secara garis besarnya, 1 bulan terdiri atas 4 minggu, sehingga 3 bulan sama dengan 12 minggu. Kamu bisa kembali suntik setelah 12 minggu dari tanggal sebelumnya, namun tenggang toleransi 1 minggu. Para pengguna suntik KB 3 bulan disarankan untuk melakukan test pack sebelum injeksi kembali.

1. Menggunakan Kalender Bulanan

Hitung manual sebanyak 12 minggu dari tanggal 28 agustus sampai 12 minggu, akan ditemukan 20 November. Misal hari suntik pertama senin, jadwal untuk melakukan injeksi berikutnya akan tetap sama hari senin.

2. Menggunakan Rumus Perhitungan

Cara kedua selain menghitung manual dengan menggunakan rumus (Tanggal Suntik KB Terakhir -7) dan (Bulan Suntik KB terakhir + 3). Cara menghitung KB 3 bulan bisa dibuat seperti ini:

Baca Juga:  7 Cara Menghitung Lingkar Dada 100% Akurat 2024

Tanggal Suntik KB Terakhir -7 = 28 – 7 = 21

Bulan Suntik KB terakhir + 3 = 8 + 3 = 11

Nah, jadi berdasarkan pola perhitungan itu dapat disimpulkan bahwa, jadwalmu untuk melakukan suntik ulang KB kembali tanggal 21 November.

3. Menggunakan Aplikasi Kalender

Silahkan download aplikasi kalender KB melalui laman Google Play Store atau App Store di HP. Kamu bisa menandai kapan terakhir melakukan suntik KB 3 bulan, kemudian nanti akan ada notifikasi untuk melakukan KB ulang. Cukup simpel bukan?

Saat akan melakukan suntik KB kembali, kamu bisa sambil membawa kartu KB yang sudah disediakan oleh bidan atau dokter terkait. Kartu KB nantinya akan diisi tiap satu kali suntik, kemudian di dalamnya juga tertera jadwalmu perlu melakukan suntik KB 3 bulan kembali.

Risiko dan Efek Samping Suntik KB 3 Bulan

Suntik KB periode 3 bulanan memang sangat diminati oleh kebanyakan wanita, namun tentu ada risiko atau efek samping yang bisa dirasakan. Kemungkinan risiko dan efek samping inilah yang terkadang membuat sebagian wanita malas untuk melakukan suntik KB agar tidak hamil.

1. Haid Tidak Teratur

Suntikan KB mengandung medroxyprogesterone serta progestin yang bisa mempengaruhi haid wanita menjadi tidak teratur. Bahkan sebagian wanita yang melakukan injeksi KB 3 bulanan bisa tidak mengalami haid sama sekali.

2. Pusing dan Jerawatan

Selain bisa menyebabkan haid tidak teratur, kamu juga akan rentan mengalami pusing dan banyak muncul jerawat di area wajah. Tentu hal ini juga berkaitan dengan suntikan hormon yang rutin diberikan setiap 3 bulannya, sehingga bisa mempengaruhi proses metabolisme.

3. Berat Badan Mengalami Peningkatan

Sebagian wanita yang melakukan suntik KB bulanan sampai 3 bulanan rentan mengalami efek samping seperti ini. Berat badan semakin bertambah seiring berjalannya waktu, kemungkinan disebabkan oleh hormon yang disuntikkan dalam tubuh secara rutin.

Baca Juga:  5 Cara Menghitung Harga Emas Batangan dan Perhiasan

4. Kepadatan Tulang Menurun

Setelah memahami cara menghitung KB 3 bulan, kamu harus tahu bahwa tindakan seperti ini bisa memicu kepadatan tulang menjadi menurun. Lama kelamaan seseorang akan rentan mengalami masalah tulang atau osteoporosis akibat rutin melakukan suntik KB.

5. Mengalami Pendarahan Luar Siklus Haid

Wanita yang rutin melakukan suntik KB memang rentan mengalami pendarahan di luar siklus haid. Ada yang mengatakan bahwa pendarahan yang terjadi dipicu karena hormon tidak seimbang, kerja berat, penyakit tertentu, atau terlalu banyak pikiran.

6. Nyeri Pada Area Suntikan

Selesai melakukan suntik KB 3 bulan, kamu akan merasakan nyeri di area bekas suntikan. Terkadang nyeri bisa terasa ringan, namun terkadang juga ada wanita yang merasa ngilu disertai gejala lain seperti gatal, keluar nanah, kemerahan bahkan mengelupas perih.

Suatu waktu mungkin kamu lupa untuk memasukkan kalender KB 3 bulanan sesuai jadwalnya, sehingga bisa memicu risiko terjadinya pembuahan janin. Hal inilah yang membuat bidan atau dokter terkait sering merekomendasikan wanita melakukan test pack terlebih dahulu sebelum menjalankan suntik KB ulang.

Kendati banyaknya risiko atau efek samping yang dihasilkan dari tindakan suntik KB, kamu tidak perlu terlalu khawatir berlebihan. Selama kondisi kesehatan dijaga dengan baik misalnya dengan olahraga, istirahat cukup, makan buah dan sayuran, maka tidak akan terjadi hal buruk yang terjadi.

Sudah paham kan bagaimana cara menghitung KB 3 bulan? Kamu bisa menghitung manual selama rentang waktu 12 minggu, menggunakan rumus atau aplikasi kalender KB. Selalu tetap jaga kesehatan agar program KB keluarga bisa berjalan dengan lancar dan sesuai harapan.

Baca Juga: